Bukanhanya memelihara kebudayaan politik suatu negara, tetapi proses sosialisasi politik juga berkemungkinan menyebabkan adanya perubahan terhadap kebudayaan politik tersebut. Dalam proses berlangsungnya suatu sosialisasi politik pasti diperlukan adanya sarana sosialisasi politik untuk proses penyampaiannya.
Sosialisasi merupakan proses penanaman atau transfer kebiasaan dari generasi kepada generasi yang lain. Sosialisasi merupakan sebuah proses interaksi sosial untuk memberikan informasi tentang hal yang baru kepada masyarakat. Beberapa ahli menyebutkan bahwa sosialiasi adalah teori tentang peranan role theory karena dalam proses sosialisasi, individu maupun kelompok diberikan dan diajarkan bermacam-macam peran yang harus dijalankan oleh individu maupun kelompok. Kita sebagai warga negara Indonesia sudah tidak asing lagi terhadap kata sosialisasi dalam kehidupan masyarakat. Bagi sebagian orang, sosialisasi dapat diartikan sebagai penyuluhan tentang suatu program. Salah satu contohnya adalah sosialisasi tentang sistem pemilu di Indonesia adalah negara yang menganut sistem politik yang berdasarkan demokrasi. Sistem politik demokrasi di Indonesia dilakukan salah satunya dengan menggunakan sosialisasi politik. Sosialisasi politik merupakan hal yang penting untuk dilakukan. Dalam buku yang ditulis oleh Listyarti & Setiadi 2006 yang berjudul Pendidikan Kewarganegaraan untuk SMK dan MAK kelas X, disebutkan bahwa terdapat dua hal yang penting mengenai sosialiasi dalam politik, yaituPertama, sosialisasi politik berjalan terus-menerusZaman akan terus berkembang seiring berjalannya waktu, begitu juga dengan sosialisasi politik. Sosialisasi politik berjalan terus-menerus selama masa hidup seseorang. Tidak bisa dipungkiri, selama masih ada peradaban, disitu juga ada sistem politik yang membutuhkan sosialisasi guna melancarkan berjalannya sistem politik di berbagai negara. Melalui adanya sosialiasi politik, sikap dan nilai diperoleh dan dibentuk saat masa anak-anak akan selalu mengalami penyesuaian dan penguatan ketika anak tersebut mendapatkan pengalaman-pengalaman sosial. Sosialisasi politik harus dapat berjalan secara terus-menerus karena pengetahauan dan pemahaman yang dimiliki oleh anak tentang politik di masa sekarang, belum tentu masih sama ketiak anak tersebut tumbuh dewasa di masa depan. Sosialisasi politik dilaksanakan secara terus-menerus seiring dengan kemajuan zaman melalui pendidikan di sekolah, pengalaman keluarga, dan pergaulan dalam sosialisasi politik dapat diwujudkan melalui transmisi dan pengajaranSosialisasi politik dapat diwujudkan melalui transmisi dan pengajaran. Transmisi merupakan pengiriman, penularan, dan penyebaran pesan atau lainnya dari seseorang kepada orang lain. Sedangkan pengajaran adalah suatu cara mengenai bagaimana untuk mempersiapkan pengalaman belajar bagi invidu maupun kelompok. Sosialisasi politik terjadi melalui proses interaksi antara sikap dan keyakinan politik yang dimiliki oleh generasi lanjut/ tua dengan generasi penerus/ muda. Generasi muda masih fleksibel dalam menerima suatu ajaran yang diberikan. Oleh karena itu, proses sosialisasi politik dalam lingkungan masyarakat dilakukan melalui beberapa lembaga. Lembaga yang dapat mewujudkan proses sosialisasi politik antara lain sekolah, kelompok-kelompok dalam pergaulan, pekerjaan, dan media Sosialisasi PolitikSetelah kita mengetahui tentang apa itu sosialisasi politik dan hal penting mengenai sosialisasi politik, selanjutnya artikel ini menjabarkan tentang fungsi sosialiasi politik. Seperti yang sudah disebutkan, dalam melaksanakan proses kehidupan berpolitik di dalam masyarakat, sosialisasi politik penting untuk dilakukan. Fungsi dari sosialisasi politik menjadi penting untuk mengedukasi masyarakat tentang politik itu sendiri. Adapun fungsi sosialisasi politik dalam kehidupan bermasyarakat adalah sebagai Mengubah, memelihara, membentuk, dan mentransmisikan kebudayaan politik suatu memiliki banyak keragaman kebudayaan yang terdapat pada masyarakat. Keragaman kebudayaan yang dimiliki salah satunya adalah kebudayaan politik. Kebudayaan politik mempunyai fungsi dan peranan yang penting dalam menjaga kelangsungan sistem inilah fungsi dari kilasan partai politikFungsi kebudayaan bagi masyarakat dan fungsi sosialiasi politik adalah mengubah, memelihara, membentuk, dan mentransmisikan kebudayaan politik suatu kebudayaan dalam proses politik berarti megubah pandangan politik yang dimiliki oleh seseorang sesuai dengan perkembangan situasi dan kondisi kebudayaan politik diperlukan agar masyarakat terbiasa tehadap tatanan kebudayaan politik yang berlaku sesuai dengan perkembangan kebudayaan politik pada masa era orde lama dan orde baru, tentunya berbeda dengan era reformasi sekarang kebudayaan politik merupakan suatu penyesuaian kondisi dan perlakukan dalam sikap politik agar proses politik dapat berjalan dengan Memelihara kebudayaan politik suatu bangsaJuga memiliki ciri-ciri sistem politik demokrasi berarti Sosialisasi politik diperlukan untuk memihara kebudayaan politik yang dimiliki oleh suatu bangsa. Seperti yang kita ketahui, Indonesia menganut sistem politik demokratis. Hal ini berarti dalam melaksanakan kegiatan atau proses politik, negara dan pemerintah harus melibatkan masyarakat. Budaya politik awal yang sudah berubah sesuai dengan perkembangan zaman perlu dipelihara agar kebudayaan politik yang sudah terbentuk tidak hilang. Walapun kebudayaan politik dapat berubah, ada nilai-nilai dalam kebudayaan politik yang tidak berubah terutama yang berkaitan dengan peraturan perundang-undangan. Pemeliharaan kebudayaan politik diatur dan dilindungi dalam undang-undang dengan tujuan agar kebudayaan politik yang sudah terbentuk tidak menyimpang dari ketentuan-ketentuan yang yang bisa membentuk partai politik sebagai berkikutMembentuk dan mentrasmisikan kebudayaan politik suatu bangsa merupakan salah bagian dari fungsi sosialisasi budaya politik merupakan proses yang diperlukan sebagai langkah kelanjutan dari proses perubahan kebudayaan melalui proses perubahan, kebudayaan politik dibentuk secara perlahan-lahan untuk mendapatkan persamaan persepsi bagi pembentukan kebudayaan politik dilakukan melalui proses transimsi dalam bentuk sosialisasi di kalangan transmisi kebudayaan politik merupakan proses yang penting untuk mengenalkan dan menamkan kepada masyarakat tentang proses politik yang sedang berlangsung. Proses transmisi dapat dilakukan melalui proses pendidikan yang berlangsung di masyarakat maupun lembaga pendidikan baik formal, informal, dan non Meningkatkan pemahaman serta pengetahuan seseorang tentang dunia semua orang dan ciri-ciri masyarakat politik memiliki pemahaman dan pengetahuan tentang politik yang sama. Oleh karena itu sosialisasi politik diperlukan dalam menyelenggarakan kehidupan politik dalam masyarakat. Sosialisasi politik dapat meningkatkan pemahaman serta pengetahuan seseorang tentang dunia politik yang ada. Berikut dari penjelasan peningkatan dalam dunia politik di IndonesiaPeningkatan pemahaman dan pengetahuan tentang dunia politik diperlukan oleh masyarakat dalam pengetahuannya tentang kehidupan dan proses politik, agar masyarakat setidak-tidaknya tahu dan paham tentang kehidupan politik yang ada di dalam negeri sendiri demi tercapainya masyarakat transmisi kebudayaan politik merupakan proses yang penting untuk mengenalkan dan menamkan kepada masyarakat tentang proses politik yang sedang berlangsung. Proses transmisi dapat dilakukan melalui proses pendidikan yang berlangsung di masyarakat maupun lembaga pendidikan baik formal, informal, dan non tentang sistem pemilihan umum merupakan salah satu contoh sosialiasi di dalam masyarakat. Sosialisasi yang dilakukan di Indonesia mencakup di beberapa aspek, salah satunya adalah aspek politik yang selanjutnya disebut dengan sosialisasi politik. Sosialisasi politik merupakan suatu cara yang dipergunakan oleh seseorang maupun kelompok untuk memberikan informasi dan mengenalkan nilai-nilai, sikap-sikap, dan etik dalam politik yang berlaku dan dianut oleh suatu Mengajarkan nilai-nilai yang berlaku dalam atau keyakinan yang berlaku dalam politik merupakan sikap yang dimiliki oleh individu terhadap sistem politik berserta komponen-komponennya. Nilai-nilai dalam politik mengajarkan masyarakat untuk menjadikan politik itu sebagai sebuah budaya. Budaya politik yang ajarkan melalui nilai-nilai yang berlaku dalam politik menjadi sebuah orientasi secara psikologis terhadap sistem politik yang mengalami proses internasilasi diri ke dalam bentuk orientasi secara kognitif, afektif, dan evaluasi. Bentuk orientasi inilah yang nantinya membawa individu menjadi terbiasa terhadap nilai-nilai yang dimiliki dalam budaya politik itu serta memelihara sistem politik yang dilaksanakan oleh politik berfungsi untuk mengajarkan serta memelihara sistem politik yang dilaksanakan oleh sosialisasi politik, masyarakat menjadi tahu dan paham tentang jalannya sistem perpolitikan yang ada di politik ini setidaknya dapat membuat masyarakat di Indonesia menjadi melek politik walaupun pengaruhnya tidak terlalu signifikan.[accordion] [toggle title=âArtikel Terkaitâ state=âclosedâ]Fungsi Partai PolitikFungsi Lembaga Swadaya MasyarakatCiri-ciri Sistem PolitikPeran Keluarga dalam Pembentukan KepribadianPeran Lembaga Pengendalian SosialPeran dan Fungsi Mahasiswa Dalam MasyarakatFungsi DPRPeran dan Fungsi Bank IndonesiaTugas dan Fungsi Aparat Desa[/toggle] [toggle title=âArtikel Lainnyaâ]Norma-norma Dalam MasyarakatTugas dan Fungsi Komnas HAMPentingnya Pendidikan KarakteRT dan RW di IndonesiaCara Mencegah Radikalisme Dan TerorismeFungsi Tata Tertib Sekolah Bagi SiswaCara Menjaga Nama Baik Sekolah[/toggle] [/accordion]Itulah sekilas dari artikel tentang 4 kegunaan sosialisasi politik yang bisa anda ketahui yang ada di negara Indonesia. Dengan adanya politik dapat membantu negara bersosialisasi dengan negara lain.
Berelsondan Steiner. Komunikasi Politik adalah penyampaian informasi, ide, emosi, keterampilan melalui pengunaan simbol gambar, kata, angka, grafik dan sebagainya. 5. Maswadi Rauf. Komunikasi politik adalah salah satu kajian ilmu politik. Hal itu disebabkan karena pesan-pesan yang disampaikan dalam proses komunikasi bercirikan politik.
Berikut yang bukan merupakan fungsi sosialisasi politik adalah âŠ. A. mengubah kebudayaan politik suatu bangsa B. membentuk kebudayaan politik suatu bangsa C. memelihara kebudayaan politik suatu bangsa D. mentransmisikan kebudayaan politik suatu bangsa E. mengindoktrinasi kebudayaan politik suatu bangsaPembahasanYang bukan merupakan fungsi sosialisasi politik adalah mengindoktrinasi kebudayaan politik suatu bangsa.
KunciJawabannya adalah: D. Pelaksanaan peraturan. Dilansir dari Ensiklopedia, Berikut yang bukan merupakan fungsi input dalam sistem politik adalahberikut yang bukan merupakan fungsi input dalam sistem politik adalah Pelaksanaan peraturan.
â Hai teman â teman online, pada kesempatan kali ini akan membahas mengenai artikel yang berjudul Sosialisasi Politik. Mari kita simak penjelasan secara lengkap di bawah ini. Pengertian Sosialisasi PolitikPengertian Sosialisasi Politik Menurut Para AhliTujuan Sosialisasi PolitikFungsi Sosialisasi PolitikSarana Sosialisasi PolitikProses Sosialisasi PolitikContoh Sosialisasi PolitikSebarkan iniPosting terkait Pengertian Sosialisasi Politik Sosialisasi politik adalah suatu proses belajar seseorang dalam kehidupan bermasyarakat untuk mengenal dan menghayati politik yang terjadi di lingkungannya. Pengertian Sosialisasi Politik Menurut Para Ahli 1. Menurut Richard E. Dawson Sosialisasi politik yakni suatu nilai-nilai dalam pewarisan pengetahuan dan pandangan-pandangan politik dari orang tua, guru dan sarana-sarana sosialisasi. Dengan adanya sosialisasi politik ini setidaknya akan memberikan nilai atau pandangan politik untuk dapat mengenal politiknya di negara sendiri. 2. Menurut Ramlan Surbakti 1992 Sosialisasi politik yakni suatu proses pembentukan sikap dan orientasi politik anggota masyarakat. 3. Menurut Gabriel A. Almond Sosialisasi politik yakni sesuatu yang menunjuk pada proses dimana sikap-sikap politik juga merupakan sarana bagi suatu tingkah laku politik diperoleh, atau dibentuk dan juga merupakan sarana bagi suatu generasi untuk menyampaikan patokan politik dan keyakinan-keyakinan politik kepada generasi berikutnya 4. Menurut Kenneth P. Langton 1969 Sosialisasi politik yakni suatu wadah atau cara untuk meneruskan politik kegenerasi selanjutnya. 5. Menurut S. N Eisentadt sosialisasi politik yakni sutau komunikasi dengan dan dipelajari oleh manusia. Komunikasi ini terjadi oleh manusia satu terhadap manusia yang lainnya yang berlangsung secara bertahap dan membentuk hubungan atau relasi umum. Tujuan Sosialisasi Politik Mampu meningkatkan kualitas diri dalam berpolitik sesuai dengan aturan hukum yang berlaku Mampu meningkatkan kualitas kesadaran politik rakyat menuju peran aktif dan partisipasinya terhadap pembangunan politik bangsa secara keseluruhan. Agar memperluas pemahaman dan penghayatan serta wawasan terhadap masalah-masalah politk yang berkembang. Fungsi Sosialisasi Politik Meningkatkan pemahaman serta pengetahuan seseorang tentang dunia politik Memelihara kebudayaan politik suatu bangsa Mengajarkan nilai-nilai yang berlaku dalam politik Mengubah, memelihara, membentuk, dan mentransmisikan kebudayaan politik suatu bangsa untuk lebih mengenal bahasa politiknya sendiri. Sarana Sosialisasi Politik Partai Politik Partai politik merupakan sarana yang utama dalam mensosialisasikan politik. Melalui partai politik seseorang akan mendapatkan dan merasakan kehidupan politik secara langsung. Adanya partai politik dijadikan sebagai salah satu sarana sosialisasi politik yang nantinya akan dapat menilai baik buruknya seorang politisi. Partai politik juga biasanya mewakili kepentingan masyarakat untuk dapat menyampaikan aspirasi rakyat yang bersifat nasionalisme. Keluarga Keluarga merupakan salah satu sarana sosialisasi politik pertama yang akan dijumpai oleh setiap orang. Melalui keluarga karakter politik setiap individu akan terbentuk, karena keluarga adalah lembaga sosial pertama bagi setiap individu untuk tumbuh dan berkembang. Sekolah Sekolah berperan penting dalam sosialisasi politik dalam menyalurkan perannya sebagai perantara dalam mensosialisasikan politik. Sekolah memberi pengetahuan kepada siswa tentang dunia politik dan peranan mereka di dalamnya. Sekolah juga memberikan pandangan yang lebih konkrit tentang lembaga-lembaga politik dan hubungan-hubungan politik dalam suatu kegiatan berpolitik. Media Massa Media massa bagi masyarakat modern akan memberikan informasi-informasi politik yang cepat, tepat dan dalam jangkauan yang cukup luas. Media massa baik surat kabar, majalah, radio, televisi, maupun internet memegang peranan penting. Media massa juga dijadikan sebagai salah satu sarana ampuh untuk dapat membentuk sikap-sikap dan keyakinan-keyakinan politik. Peer group Peer group masuk dalam kategori agen sosialisasi politik primary group. Peer group juga merupakan termasuk dalam kategori teman-teman sebaya yang mengelilingi seorang individu. Apa yang dilakukan oleh teman-teman sebaya tentu sangat memengaruhi beberapa tindakan individu di dalamnya terutama dalam mensosialisasikan politik. Proses Sosialisasi Politik Pengenalan nilai dan pola tingkah laku politik. Melakukan seleksi dan pemantapan nilai dan pola tingkah laku politik. Institusionalisasi nilai dan pola tingkah laku politik. Contoh Sosialisasi Politik Berpartisipasi dalam forum warga. Menjadi panitia pemilihan umum di daerah masing-masing. Mengikuti organisasi atau komunitas masyarakat seperti remaja masjid. Mengikuti musyawarah bersama karang taruna desa setempat. Mengikuti pemilihan ketua RT/RW dalam masyarakat setempat. Demikianlah pembahasan artikel mengenai â Sosialisasi Politik Pengertian, Tujuan, Fungsi, Sarana, Proses & Contohnya Lengkap. Semoga dengan adanya artikel ini dapat membantu kita semua dalam menemukan solusi yang terbaik. Sampai jumpa di artikel selanjutnya. Terima kasih. Baca Juga Artikel Budaya Politik Politik Adalah Sosialisasi Politik Politik Etis Demokrasi Adalah
Sosialisasipolitik Rekrutmen politik Artikulasi kepentingan Pelaksanaan peraturan Komunikasi politik Jawaban: D. Pelaksanaan peraturan Dilansir dari Encyclopedia Britannica, berikut yang bukan merupakan fungsi input dalam sistem politik adalah pelaksanaan peraturan.
Jakarta Sosialisasi politik, seperti sudah tidak asing lagi untuk masyarakat Indonesia. Bahkan sosialisasi politik juga sudah dilakukan saat masih duduk dibangku sekolah. Tapi tidak sedikit pula yang masih belum paham mengenai sosialisasi politik itu sendiri. Jadi apa sebenarnya sosialisasi politik itu? Sosialisasi politik adalah sesuatu yang bisa dilihat sebagai sebuah lanjutan dari pengetahuan yang berisi tentang nilai-nilai politik. Tujuan Wawasan Nusantara Sebagai Geopolitik Indonesia, Fungsi dan Dasar Pemikirannya Pilpres 2019, JK Sebut Stabilitas Politik di Indonesia Baik PNS Diminta Jaga Netralitas pada Tahun Politik Proses sosialisasi ini membuat seseorang bisa mendapatkan ilmu pengetahuan dan keterampilan. Keterampilan dan ilmu ini bisa digunakan untuk petunjuk dalam melakukan peran politiknya. Selain itu, seseorang juga bisa lebih mengerti tentang nilai dan norma kehidupan yang berlaku di masyarakat. Lewat proses sosialisasi juga, seseorang bisa belajar tentang semua hal yang berkaitan dengan kepentingan pribadinya ataupun kepentingan orang lain. Dengan begitu, dia bisa mendapatkan ilmu yang luas yang berkaitan dengan gejala politik dan masalah-masalah politik yang ada di sebuah masyarakat. Lalu sebenarnya apa tujuan dari sosialisasi politik? Berikut tujuan sosialisasi politik yang telah rangkum dari berbagai sumber, Jumat18/1/2019.Tujuan sosialisasi politik menurut Richad E. Dawson penulis buku sosialisasi politik mengatakan bahwa sosialisasi politik merupakan suatu pewarisan pengetahuan, nilai-nilai dan pandangan-pandangan politik dari orang tua, guru dan sarana-sarana sosialisasi lainnya kepada warga negara baru dan mereka yang baru menginjak dewasa. Makna sosialisasi politik 1. Sosialisasi merupakan proses hasil belajar dari pengalaman yang ada. 2. Memberikan indikasi umum hasil belajar tingkah laku individu dan kelompok dalam batas-batas yang luas dan lebih khusus berkenaan dengan pengetahuan atau informasi, nilai dan sikap. 3. Sosialisasi tidak dibatasi usia. 4. Sosialisasi merupakan prakondisi yang diperlukan bagi aktivitas sosial. 5. Sosialisasi politik dapat dilakukan di berbagai lingkungan, seperti di lingkungan keluarga, lingkungan sekolah, lingkungan kehidupan bernegara maupun dalam lingkungan partai politik. Tujuan dari sosialisasi politik 1. Untuk memperluas pemahaman dan penghayatan serta wawasan terhadap masalah-masalah politk yang berkembang. 2. Mampu meningkatkan kualitas diri dalam berpolitik sesuai dengan aturan hukum yang berlaku. 3. Dapat meningkatkan kualitas kesadaran politik rakyat menuju peran aktif dan partisipasinya terhadap pembangunan politik bangsa secara atau Sarana Sosialisasi Politiktujuan sosialisasi politik sumber Pixabay A. Keluarga Tujuan sosialisasi politik melalui keluarga adalah cara paling efisien. Dimulai dari keluarga inilah antara orang tua dengan anak, sering terjadi âperbincanganâ politik ringan tentang segala hal. Dalam peristiwa tersebut tanpa disadari terjadi transfer pengetahuan dan nilai-nilai politik tertentu yang diserap oleh si anak. B. Sekolah Tujuan sosialisasi politik dengan sarana sekolah melalui pelajaran civics education pendidikan kewarganegaraan, peserta didik dan guru saling bertukar informasi dan berinteraksi dalam membahas topik-topik tertentu yang mengandung nilai-nilai politik teoritis maupun praktis. Dengan demikian, peserta didik telah memperoleh pengetahuan awal tentang kehidupan berpolitik secara dini dan nilai-nilai politik yang benar dari sudut pandang akademis. C. Kelompok pertemanan Tujuan sosialisasi politik menggunakan Sarana sosialisasi politik lainnya adalah kelompok pertemanan atau peer group. Peer group termasuk kategori agen sosialisasi politik primary group. Peer group adalah teman-teman sebaya yang mengelilingi seorang individu. Pengaruh pertemanan dalam sosialisasi politik sudah berlangsung sejak masa pergerakan nasional. D. Media massa Media massa merupakan agen sosialisasi politik secondary group. Berita-berita yang dikemas dalam media audio visual televisi, surat kabar cetak, internet, ataupun radio, mengenai perilaku pemerintah ataupun partai politik banyak memengaruhi masyarakat. Tujuan sosialisasi politik melalu sarana ini adalah media massa mampu menyita perhatian individu oleh sebab sifatnya yang terkadang menarik atau cenderung berlebihan. E. Pemerintah Pemerintah merupakan agen sosialisasi politik secondary group. Pemerintah merupakan agen yang punya kepentingan langsung atas sosialisasi politik. Pemerintah yang menjalankan sistem politik dan stabilitasnya. Pemerintah biasanya melibatkan diri dalam politik pendidikan, melalui beberapa mata pelajaran yang ditujukan untuk memperkenalkan peserta didik kepada sistem politik negara, pemimpin, lagu kebangsaan, dan sejenisnya. Pemerintah juga secara tidak langsung melakukan sosialisasi politik melalui tindakan-tindakannya. Tujuan sosialisasi politik melalui tindakan pemerintah, orientasi afektif individu bisa terpengaruh dan ini memengaruhi budaya politiknya. F. Partai politik Salah satu fungsi dari partai politik adalah memainkan peran dalam sosialisasi politik. Ini berarti partai politik tersebut setelah merekrut anggota kader maupun simpatisannya secara periodik maupun pada saat kampanye, mampu menanamkan nilai-nilai dan norma-norma dari satu generasi ke generasi berikutnya. Partai politik harus mampu menciptakan kesan memperjuangkan kepentingan umum, sehingga mendapat dukungan luas dari masyarakat dan senantiasa dapat memenangkan SosialisasiAdapun fungsi sosialisasi dalam pembentukan peran dan status sosial adalah sebagai berikut. 1. Mampu mempelajari dan menghayati norma-norma yang ada dalam kelompok tempat ia tinggal. 2. Dapat mengenal masyarakat lebih luas. 3. Mengetahui peran-peran yang dimiliki masing-masing anggota masyarakat. 4. Dapat mengembangkan kemampuan sesuai peran dan status sosialnya. Reporter Afifah Cinthia Pasha* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Berikutyang bukan merupakan fungsi dari lembaga sosial keluarga adalah fungsi A. Reproduksi B. Ekonomi C. Sosialisasi D. Pendidikan
Jawaban nya b. Pelaksanan peraturan kecuali Fungsi input dalam sistem politik sebagai berikut1. Fungsi Sosialisasi Politik2. Fungsi Artikulasi Kepentingan3. Fungsi Agregasi Kepentingan4. Fungsi Rekrutmen Politik5. Fungsi Komunikasi Politik
Fungsisosialisasi politik Beberapa fungsi adanya sosialisasi politi, yaitu: Ă· Mencerdaskan bangsa. Sosialisasi politik bertujuan untuk mencerdaskan bangsa, membangun masyarakat yang paham akan politik, pemerintahan dan cara pengambilan kebijakan oleh pemerintah. Sosialisasi politik menumbuhkan kesadaran dan pemahaman politik bagi orang
Jakarta Partai politik merupakan sebuah organisasi yang menjalani sebuah ideologi tertentu atau dibentuk dengan tujuan umum. Partai politik dapat juga dikatakan suatu kelompok yang telah teroganisir dengan anggota-anggotanya yang mempunyai orientasi, nilai-nilai, dan cita-cita yang sama. Tujuan Sosialisasi Politik, Makna dan Sarana dalam Kehidupan Kewarganegaraan Makna Pancasila Sebagai Dasar Negara, Pemersatu Suku Bangsa, Ras, Agama, dan Golongan Fungsi Bahasa Indonesia Sebagai Pemersatu dan Sejarahnya Partai politik juga bisa didefinisikan sebagai perkumpulan yang memiliki asas yang sama, sehaluan di bidang politik, baik yang berdasarkan partai kader atau struktur kepartaian yang dimonopoli oleh sekelompok anggota partai yang terkemuka. Tujuan kelompok ini ialah untuk memperoleh kekuasaan politik dan merebut kedudukan politik. Hal ini biasanya dilakukan dengan cara konstitusional, untuk melaksanakan kebijakan-kebijakan mereka. Jadi bisa dikatakan, fungsi partai politik adalah sebagai sarana pendidikan politik bagi anggota dan masyarakat politik di Indonesia sendiri adalah organisasi yang sifatnya nasional dan dibentuk oleh sekelompok warga Indonesia secara sekarela atas dasar kesamaan kehendak dan cita-cita untuk memperjuangkan dan membela kepentingan politik anggota, masyarakat, bangsa dan Negara. Selain itu, untuk memelihara keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia NKRI berdasarkan Pancasila dan Undang-undang Dasar Negara Republik Indonesia tahun 1945. Pengertian ini tercantum di dalam Pasal 1 Ayat 1 Undang-undang No. 2 tahun 2011 tentang Perubahan Atas Undang-undang No. 2 Tahun 2008 tentang Partai Politik. Nah, untuk melakukan Pemilihan Umum, partai politik sendiri wajib memenuhi persyaratan tertentu yang telah ditetapkan oleh Undang-undang. Selanjutnya, Komisi Pemilihan Umum akan melakukan proses verifikasi. Proses verifikasi sendiri terdiri dari dua tahap, yaitu verifikasi administrasi dan verifikasi faktual. Melalui definisi yang telah dijelaskan tersebut, dapat dilihat bahwa tujuan dari dibentuknya partai politik adalah untuk memperjuangkan dan membela kepentingan politik anggota, masyarakat, bangsa dan Negara, serta memelihara keutuhan Negara Indonesia. Di samping itu, fungsi partai politik sebagai pilar demokrasi juga perlu ditata dan disempurnakan dengan diarahkan pada dua hal utama, seperti yang dijelaskan di Penjelasan Umum Undang-undang 2/2011. Indonesia sebagai Negara demokrasi selalu menyimpan berbagai masalah mulai dari perbedaan dan persaingan. Masalah seperti itu tidak dapat dipungkiri juga menyerang negara-negara di dunia yang menganut sistem demokrasi. Oleh karena itu, partai politik dengan segala perannya, mulai dari menjadi perantara antara masyarakat dan pemerintah, sebagai sarana partisipasi politik, pengatur konflik, hingga kontrol atas kebijakan-kebijakan pemerintah, dapat melaksanakan tugas-tugasnya sebagaimana mestinya. Hal ini dilakukan untuk mencapai keseimbangan dalam menjalankan segala kegiatan politik dalam berbangsa dan bernegara. Nah, partai politik sendiri memiliki beberapa fungsi khususnya di dalam Negara demokrasi. Berikut akan mengulas fungsi partai politik di dalam Negara demokrasi sebagaimana dirangkum dari berbagai sumber, Senin 21/1/2019.Politik sebagai sarana sosialisasi dan membangun komunitas1. Sarana Komunitas Politik Dalam sistem demokrasi yang dimiliki seperti Indonesia ini, fungsi partai politik adalah untuk menyalurkan berbagai macam suara maupun aspirasi masyarakat agar sampai ke pemerintah. Selain itu, partai politik juga berfungsi untuk menyebarluaskan keputusan dan kebijakan-kebijakan pemerintah. Maka dalam hal ini fungsi partai politik berperan sebagai perantara antara pemerintah dan masyarakat. Jika partai politik tidak berfungsi demikian, maka akan terjadi ketimpangan dan penyalahgunaan partai politik untuk kepentingan kelompok maupun golongan. 2. Sarana Sosialisasi Politik Partai politik juga berperan sebagai sarana sosialisasi politik. Di dalam ilmu politik, sosialisasi politik diartikan sebagai proses dimana seseorang memperoleh sikap dan orientasi terhadap fenomena politik, yang umumnya berlaku dalam masyarakat di mana ia berada. Sosialisasi politik dapat membentuk budaya politik suatu negara. 3. Sarana Rekrutmen Politik Fungsi partai politik lainnya adalah sebagai wadah untuk menampung dan penyeleksian kader-kader politik yang nantinya akan meneruskan kepemimpinan suatu pemerintahan dengan jabatan tertentu. Partai politik memperluas perannya dalam membuka kesempatan bagi warga negara untuk turut serta berpartisipasi politik dalam suatu negara. Partai politik senantiasa melahirkan kader-kader yang potensial dalam setiap perkembangannya dalam persaingan perpolitikan. Hal itu dilakukan dengan merekrut anggota-anggota muda yang berbakat dan memberikan pembekalan kader-kader sebagai sarana berpartisipasi dan pengatur konflik4. Sarana Pengatur Konflik Dalam suatu negara demokrasi seperti Indonesia, perbedaan pendapat tentunya menjadi hal yang wajar. Ragam suku, etnis, budaya, status sosial, dan lain-lain tentunya tidak jarang menimbulkan berbagai permasalahan yang dapat mengancam persatuan bangsa, maka dari itu partai politik dituntut untuk dapat mengatasi masalah-masalah tersebut, minimal dapat meredakan dan menjadi penengah antara pihak yang bertikai. Perbedaan dan persaingan ini selalu menjadi hal yang harus ditangani partai politik sebagai wujud perdamaian politik suatu negara. Fungsi partai politik harus mampu menciptakan suasana harmonis diantara kalangan masyarakat serta mencontohkan persaingan-persaingan sehat dalam mencapai tujuan. 5. Sarana Kontrol Politik Fungsi partai politik di Negara demokrasi seperti ini adalah untuk membantu mengingatkan dan meluruskan kebijakan-kebijakan pemerintah. Karena dalam menetapkan keputusan-keputusan maupun kebijakam terkadang terjadi kesalahan maupun kekeliruan yang tidak sesuai dengan kepentingan masyarakat. Disinilah fungsi partai politik sangat dibutuhkan. Kontrol kebijakan dilakukan untuk membatasi kesewenang-wenangan pemerintah yang dapat merugikan rakyat. Selain itu, partai politik juga melakukan pengawasan serta pertinjauan terhadap pelaksanaan jalannya kepemerintahan agar dapat berjalan baik sebagaimana mestinya. 6. Sarana Pertisipasi Politik Partai politik berfungsi untuk mempengaruhi kebijakan-kebijakan pemerintah. Hal tersebut dikarenakan partai politik menerima dan menampung aspirasi masyarakat dalam melaksanakan pembangunan nasional. Negara dengan sistem demokrasi tentunya membutuhkan peran partai politik sebagai penampung suara masyarakat untuk disalurkan kepada pemerintah. Tanpa adanya partisipasi ataupun keterlibatan partai poltik, kebijakan-kebijakn yang dibuat pemerintah tentunya tidak dapat di ubah jika tidak sesuai dengan kondisi masyarakat. Reporter Nisa Mutia sari* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
7TBbnN. 314 331 416 250 287 281 16 236 15
berikut yang bukan merupakan fungsi sosialisasi politik adalah